Bagaimana Kelanjutan AGMAC VGMC ?

Surat Terbuka Untuk Saudaraku, Yopan Prihadi

Apa kabar saudaraku? Sangat melelahkan ya memahami kebijakan VGMC setelah diluncurkannya AGMAC? Dan, pasti yang lebih melelahkan lagi adalah menanggapi pertanyaan, keluhan dan curhat para SH CPS GOLD yang telah berubah menjadi Reksadana Tertutup – Closed and Fund CEF. Atau, Saudaraku tenang-tenang saja karena sudah tahu apa yang bakal terjadi? Maaf kalau saya salah.

Harap dimaklumi pula kalau para SH CPS Gold kadang bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang langsung menusuk ke jantung Saudaraku. Itu karena mereka telah kehilangan uang yang sangat besar baginya karena tergiur iming-iming para leader yang mengajak mereka. Saya pribadi sangat yakin, haqqul yakin, uang itu tidak akan pernah kembali. Tidak ada kewajiban perusahaan membeli kembali atau membayar Reksadana tertutup, Closed and Fund (CEF). Bukahkan CEF tidak bisa dijual ke perusahaan? CEF hanya bisa dijual kepada shareholder dan nyatanya tidak ada yang mau membeli. Lihatlah tawaran penjualan CPS GOLD mereka tidak ada respon. Kalau toh ada yang mengaku siap membeli ternyata nomor kontak tidak bisa dihubungi, tidak valid. Saudaraku sendiri sudah menyatakan tidak mau membeli CPS GOLD bukan?  

Saudaraku, Yopan Prihadi.

Selama ini saya melihat anda orang jujur yang ingin merubah nasib dari karyawan menjadi wirausahawan sukses. Itu tidak salah dan bahkan dianjurkan dalam Islam. Komentar yang sekeras apapun terhadap VGMC di blog selalu anda tampilkan. Itu baik sebagai pembelajaran dan keseimbangan informasi. Sayang sekali, mereka para SH lebih mempercayai Anda dibanding yang memberikan ulasan dengan argumentasi yang logis. Akibatnya, malapetaka bagi para SH tidak bisa dihindari. Terbelit hutang, makin terpuruk hidupnya.

Pada titik ini, Saudara memang bisa menghindar dari tangung jawab di dunia karena anda sudah mengingatkan mereka. Tapi, ulasan-ulasan anda yang terus mempromosikan bisnis VGMC dengan mengatakan BUKAN PENIPUAN memiliki konsekwensi di mata Tuhan. Padahal, tak kurang-kurang telah banyak orang yang ahli dalam investasi saham telah mengingatkan BAHAYA VGMC, media-media kredibel sekelas kontan, kompas, juga Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan komisioner yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI telah mengingatkan bahaya VGMC. Bahkan, pemerintah negara tetangga, Malaysia, telah melarang warganya berinvestasi di VGMC. Tapi, mengapa anda begitu getol mempromosikan bisnis abal-abal ini dengan sangat masif dan agresif?

Membaca Hasil Meeting Hotel Hilton Bandung, 2 Maret 2013 yang saudara tulis dalam komentar pada tulisan “Peluncuran CPS Silver” sangat terlihat bahwa anda dijadikan umpan dan sekaligus tameng nantinya saat mereka sudah benar-benar tidak membayar semua investornya.  Mari kita baca kembali hasil meeting yang telah suadara publish di blog anda.

1.      Manajemen sangat memahami apa yg dirasakan oleh Shareholder CPS GOLD, AGmac akan memberikan kinerja terbaik spy dapat memberikan return yang maksimal untuk Shareholder sekaligus membuktikan bahwa VG bukan company yg Scam atau Money Game. Seluruh proses tahapan IPO akan di informasikan oleh AGmac secara bertahap.

Catatan kritis:

- Bukankah cps gold tidak mendapatkan deviden lagi dan deviden selama ini hanya hadiah? Bukankah CPS gold tidak bisa dijual keperusahaan dan hanya bisa dijual antar shareholder? Bukankah tidak ada atau sangat sedikit shareholder yang berani membeli CPS gold? Lalu apa maksudnya memberikan return yang maksimal di atas?

- Seluruh proses tahapan IPO AKAN diinformasikan oleh AGMAC secara bertahap? Janji laporan keuangan paling lambat bulan januari 2013 tidak terwujud dan terus mengatakan AKAN (?)  Sampai kapan saudaraku? Ingkar janji berkali-kali, masihkan bisa dipercaya?

(sikap kritis seharusnya juga saudaraku lakukan untuk butir 2 s.d 8)

2.      Butir 9: Siap Sedia untuk peluncuran kartu debit VGMC dimana penarikan deviden kelak akan langsung diahlikan ke kartu debit.. Proses ini membutuhkan wkt..berhubung VGMC sedang menunggu Financial Licence nya keluar..!
Catatan kritis

Akan menerbitkan kartu debit VGMC? Aneh luar biasa. Sudah lupakah saudaraku, atau pura-pura lupa (?) terhadap janji VGMC di bulan september 2012. Katanya. seperti yang saudara tulis sendiri, akan ada modul khusus untuk penarikan withdrawal deviden tapi yang terjadi justru tanggal 1 Oktober 2012 VGMC mengumumkan DEVIDEN DISTOP. Masihkah saudaraku menilai VGMC bukan penipuan?  Lalu saudaraku menyatakan; “buktinya saya masih dibayar”. Jangan egois saudaraku. Lihatlah berapa ribu member VGMC yang meradang. 

Saudaraku, Yopan Prihadi.

Kini saya justru khawatir telah salah menilai anda. Saya justru khawatir anda memilih untuk terus mempromosikan VGMC karena anda lebih takut GAGAL MENJADI ORANG  KAYA dibandingkan menghindarkan KORBAN-KORBAN BARU dan menyelamatkan KORBAN-KORBAN LAMA VGMC. Saya justru khawatir anda telah mengalami apa yang disebut oleh ekonom kita Kwik Kian Gie sebagai pribadi yang mengalami Corupted Mind (OTAK YANG TERKORUPSI) (?) sekali lagi maaf kalau saya salah.

Kalau saja saudaraku mau merenungkan peringatan-peringatan dari berbagai pihak, saya yakin anda akan menjadi lebih mulia karena menyelamatkan banyak orang dari penipuan ini. Coba direnungkan, kalau memang VGMC perusahaan beneran, mereka pasti sudah menggungat media-media kredibel seperti kontan, kompas atau lainnya yang telah membuat berita penipuan VGMC. Kenapa VGMC diam padahal berita itu semakin membuat VGMC terpuruk dan tidak ada lagi investor baru. Mengapa OJK yang notabene lembaga resmi pemerintah RI tidak disomasi? Mengapa pemerintah malaysia yang melarang warganya invest ke VGMC tidak juga disomasi? JAWBANNYA JELAS: karena mereka bermain INVESTASI BODONG.   Adakah argumentasi lain selain “masih membayar” dan “webnya masih ada”? Berapa yang masih menerima bayaran dan berapa yang uangnya TIDAK BISA DITARIK?

Saya justru khawatir anda lebih mementingkan uang anda kembali dengan keuntungan yang berlipat tanpa memikirkan lagi nasib SH yang terbelit hutang. Mereka jelas-jelas terbelit hutang, mereka jelas-jelas sudah tidak dibayar lagi, tidak mendapatkan deviden lagi. Bahkan sepeserpun belum dapat deviden yang dijanjikan. Lalu, saudaraku terus-menerus mengatakan harus bersabar sampai IPO yang tidak jelas kepastian waktunya. Semula dikatakan IPO 2013, kemudian akhir 2014, lalu sekarang dikatakan antara 2015 atau 2016.  Astaghfirullah hal Adziim. Istighfar, saudaraku.

Saudaraku, Yopan Prihadi

Di blog anda sudah ada yang komentar agar anda sholat istikharoh, minta petunjuk Allah. Bukankah anda pernah menyatakan akan menjadi orang pertama yang melawan VGMC jika mereka PENIPU. Apakah saudaraku masih belum menilai mereka PENIPU hanya karena Anda masih dibayar? Sementara yang lain MERADANG?  Saudaraku, sadarlah Anda telah dijadikan umpan untuk memancing datangnya korban baru. Dan, itu tidak akan berhasil karena sudah banyak yang tahu FAKTANYA bukan hanya KATANYA.

Saudaraku, VGMC memang beda dengan pendahulu-pendahulunya seperti ECMC, speedlines, dan HYIP yang sudah SCAM lainnya. Modusnya sama atau mirip tapi VGMC tidak langsung kabur. Ini modus lama yang telah disempurnakan. Mereka tampaknya belajar dari HYIP yang langsung kabur akan dikejar-kejar oleh member hingga jadi bulan-bulanan. VGMC memang “LUAR BIASA”. Trik mengulur-ulur waktu, janji-janji, kebijakan yang aneh-aneh, tiba-tiba tanpa pemberitahuan, dan peluncuran program baru menjadi senjata, walau tidak mempan. Mungkinkah mereka mulai menyadari bahwa orang Indonesia sudah semakin melek investasi? Itu semua tidak terlepas dari blog-blog yang mengkritisi segala bentuk penipuan. Para pakar investasi Indonesia menyerukan: LAWAN TERUS PENIPUAN INVESTASI BODONG!

Maafkan saya, saudaraku.

Saya tidak mengirim surat ini langsung ke email anda. Dengan menulis surat ini secara terbuka, saya berharap dapat memiliki dua manfaat. Pertama, kepada saudaraku bisa menjadi wujud saling mengingatkan sesama muslim. Kedua, bagi pembaca bisa menjadi pelajaran berharga agar waspada terhadap setiap ajakan investasi yang memberikan imbalan terlalu besar, tidak wajar, di luar kelaziman.

Salam silaturrahmi,

Idris Marzuki – Jakarta

Catatan:

Penulis tidak mengenal secara pribadi Saudara Yopan Prihadi, hanya tahu melalui tulisan di blog beliau. Pemilihan genre tulisan dalam bentuk surat hanya dipakai sebagai gaya tulisan agar mudah dipahami.